Pemalang — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pemalang berpartisipasi aktif dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pemalang, Rabu (12/11).

Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi antarlembaga dan tokoh agama dalam menjaga kerukunan dan ketenteraman di tengah masyarakat yang majemuk. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pemalang yang baru, Rina Idawani, S.H., C.N., M.M.

Dalam sambutannya, Kajari menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan harmoni sebagai fondasi persatuan di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa forum Pakem menjadi wadah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam mengawal toleransi antarumat beragama.

Rapat koordinasi diisi dengan penyampaian arahan dari berbagai unsur keamanan dan intelijen, meliputi Kasi Intel Kejari Pemalang, perwakilan Kepolisian, Kodim, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Tengah.

Masing-masing pihak menyoroti pentingnya komunikasi dan deteksi dini untuk mencegah potensi konflik di masyarakat. Selain itu, ditekankan pula perlunya pembinaan berkelanjutan terhadap kelompok keagamaan dan penghayat kepercayaan agar seluruh aktivitas mereka tetap berada dalam koridor hukum dan persatuan nasional.

Rapat Pakem dihadiri oleh perwakilan berbagai unsur keagamaan dan kepercayaan di Kabupaten Pemalang, menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas wilayah.
Peserta yang hadir antara lain Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), PC Nahdlatul Ulama (NU), PD Muhammadiyah, LDII dan perwakilan enam aliran kepercayaan, yaitu Sapto Dharmo, Tri Luhur, Trijaya, Paguyuban Penghayat Kapribaden, Aliran Kebatinan Perjalanan, dan Wisnu.

Ketua DPD LDII Kabupaten Pemalang, H. Agus Sarwono, yang juga menjadi peserta dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan rakor Pakem yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Pemalang.

“Kami dari LDII sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena sejalan dengan nilai dakwah kami yang menekankan pentingnya kerukunan, kedamaian, dan saling menghormati antarumat beragama maupun penghayat kepercayaan,” ujarnya.

Melalui Rapat Koordinasi Pakem ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat memperkuat sinergi untuk menjamin keutuhan, toleransi, serta persatuan umat beragama dan penghayat kepercayaan di Kabupaten Pemalang.

“Dengan koordinasi yang baik antar lembaga, kami optimistis masyarakat Pemalang akan semakin harmonis dan tenteram”, pungkasnya. (KIM)