Pemalang – Bertempat di Lapangan desa Sokawati, pada Minggu (5/3), LDII Pemalang bekerja sama dengan forum Penggerak dan Pembina Generasi Penerus (PPG) Pemalang berhasil melaksanakan kompetisi sepakbola kelompok usia di bawah 25 tahun.

Tujuan dilaksanakannya kompetisi tersebut adalah sebagai media pembinaan generasi penerus guna meminimalisir hal-hal bersifat negatif yang kerap dilakukan oleh generasi muda seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan sejenisnya.

Selain itu, generasi penerus LDII Pemalang juga harus ditanamkan sikap sportifitas sehingga di tengah tensi kompetisi yang panas dan ketat akan tetapi kerukunan dan kekompakan adalah harga mati. Hal ini sesuai dengan petuah dari para sesepuh LDII bahwa dalam pertandingan sepakbola berlaku “Kamerun” yang memiliki makna kalah menang tetap rukun. Sepakbola dalam LDII juga selalu mengendapkan falsafah Jawa yaitu “Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk” (Saat Menang Jangan Jumawa, Saat Kalah Jangan Membuat Huru-Hara).

Kegiatan kompetisi sepakbola U-25 ini diikuti oleh 5 tim sepakbola yang berasal dari 5 zona wilayah yaitu Zona Timur 1 yang merupakan gabungan dari PC Comal, dan PC Ulujami. Zona Timur 2 yang merupakan gabungan dari PC Ampelgading dan PC Bodeh. Zona Tengah yang berisi gabungan tim dari PC Petarukan dan PC Taman. Adapun Zona Barat 1 merupakan gabungan PC Bantarbolang dan Randudongkal. Selanjutnya Zona Barat 2 diisi tim dari PC Pemalang. Kompetisi kali ini juga dimeriahkan oleh penampilan tim sepakbola dari Ponpes Zainal Asyikin Banglarangan.

Kompetisi sepakbola U-25 dibuka secara langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Pemalang yang juga warga LDII Pemalang, Ahmad Suyanto. Dalam sambutannya, Ahmad Suyanto sangat mengapresiasi kegiatan positif seperti ini. Dia juga berharap agar menjadi agenda rutin LDII Pemalang dan PPG sehingga para generasi penerus memiliki wadah dalam mengembangkan minat dan bakatnya.

“Saya berharap bahwa kompetisi sepakbola semacam ini tidak hanya berhenti pada kegiatan pagi hari ini saja, akan tetapi agar menjadi agenda rutin dalam rangka agar generasi muda LDII menjadi insan yang profesional dan religius, sehat jasmani dan rohaninya”, pungkas Ahmad Suyanto. (KIM/BIL)