Dalam rangka menjaga kondusivitas jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di 11 Desa di Kabupaten Pemalang, puluhan Tokoh agama (DAI) dari berbagai Desa di Kabupaten Pemalang mendapatkan pembinaan Dai Kamtibmas oleh Polres Pemalang, Kamis (6/10/2022).

Bertempat di Hotel The Winner yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Pemalang, kegiatan Pembinaan para Dai mengambil tema ”Peran Dai Kamtibmas dalam rangka menciptakan situasi kondusif menjelang Pilkades tahun 2022 di wilayah Kabupaten Pemalang”.

Hadir dalam acara ini Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo, Pasipers Kodim 0711 Pemalang, Letda Inf. Gatot Margono, Asisten 1 Sekretariat Daerah Pemalang, M. Romdhon , Perwakilan MUI Pemalang, Saefullah Ahmad serta LDII Pemalang sebagai salah satu ormas Islam yang hadir. Tidak ketinggalan para Da’i Bhabinkamtibmas dari masing-masing wilayah yang akan melaksanakan Pllkades nanti.

Plt. Bupati Pemalang, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten 1 M. Romdhon, mengatakan “Atas nama Pemerintah saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada Kapolres Pemalang beserta jajarannya, yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini”, kata M. Romdhon.

Lebih lanjut dirinya menambahkan,”Dai Kamtibmas harus memiliki pandangan atau visi yang sama, tentang hal yang ingin kita capai bersama, yaitu mewujudkan ketentraman dan kerukunan hidup bermasyarakat khususnya di 11 Desa yang akan melaksanakan Pilkades nanti”, tambahnya.

Sebagaimana informasi yang telah disampaikan, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pemalang pada tahun 2022 akan dilaksanakan pada Minggu, 9 Oktober 2022 mendatang.

Adapun 11 Desa yang akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa yakni Desa Kelang Depok, Warungpring, Karangsari, Ujunggede, Jebed utara, Kertosari, Pegundan , Banjaranyar, Bodas, Belik dan Jatirejo.

Diharapkan keberadaan Dai Kamtibmas bisa bekerjasama dan bersinergi antara Polri dan Pemerintah, guna mewujudkan stabilitas, kondusivitas, keamanan, dan ketertiban masyarakat, kepada warga Masyarakat, saya juga berpesan agar selalu menjaga kerukunan antar warga, mengutamakan sikap salin gotong royong antar warga masyarakat, terang M. Romdhon.

Selanjutnya, materi penutup yang disampaikan oleh perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pemalang yaitu tentang pemanfaatan media sosial sebagai ajang untuk silaturahim, dakwah dan menebar kebaikan. Jangan sampai kecanggihan teknologi yang berkembang saat ini justru digunakan sebagai media ghibah (gosip), penyebaran ujaran kebencian, dan berita bohong (hoax) yang hal tersebut merupakan perbuatan haram dan tertuang dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 24 tahun 2017. (BIL)